Hari ini tepat semester 10 saya kuliah dikampus perjuangan Surabaya. Tiba-tiba saja muncul pikiran galau, yah ini terjadi karena sekitar empat bulan yang lalu saya harus membiayai kuliah saya sendiri, beasiswa sudah tidak saya dapatkan lagi. So I overlook what can I do now, kerja gak ya, tapi kerja apa?? *pikirku.
Mahasiswa gamer di kota metropolitan memang mengerikan(minimal 10jam/hari), sekarang saja ada senior saya yang baru lulus 8tahun kemarin, ada juga yang semester 12 tapi sks nya masih 20sks dibawah saya, lebih mengenaskan bukan??. Namun bedanya dia berasal dari keluarga mampu, jadi mungkin tidak terlalu memikirkan masalah dana *walaupun kenyataannya mereka mikir juga.
Yah sekarang saya hanya megang uang kurang dari 500k T_T, gimana ne. Tabungan beasiswa yang berhasil kuhimpun pun sudah habis buat bayar spp. Ortu juga gak bisa diandalin. Akhirnya saya mencoba peruntungan lewat hadiah dari kompetisi.
Ada kejadian menarik kawan, yeah, jum’at kemarin ada kompetisi hacking dikampus ITS tercintaku. yang juara 1 adalah temen satu labku yang tidak lain menurut “pengamatan” saya, skillnya tidak jauh berbeda dengan saya, atau bahkan malah pengalaman saya lebih banyak darinya. Kenapa saya tidak bisa juara?? yah, karena saya tidak bisa ikut kompetisi tersebut, ada panggilan orang tua untuk memenuhi e-ktp. Ortu sudah me-sms seminggu yang lalu agar pulang hari jum’atnya. loh, hanya karena itu(e-ktp) sehingga gak bisa ikut kompetisi??
Begini sob ceritanya, sekitar 2 bulan kemarin saya mengalami hal yang sama, yaitu kakak dari bapak saya meninggal, saya disuruh pulang, nah waktu dikampus saya masih sibuk ngurus administrasi sana sini, jadi saya belum bisa pulang, akhirnya saya sms bahwa saya tidak bisa pulang pada hari itu, akhirnya muncul balasan yang menurut saya cukup mengerikan. “Innalillah” jawab smsnya.
Spontan saya ringkas-ringkas barang langsung pulang, administrasi dan keperluan lainnya saya urus belakangan aja. Takut kena “Sabda” orang tua. berdasar pengalaman tersebut saya sudah tidak berani lagi untuk berkata “tidak” kecuali memang benar-benar bisa merugikan/menambah beban kuliahku, toh orang tua tinggal satu.
Namun saya tidak bisa mengelak, tidak ikut kompetisi tersebut menyebabkan kegalauan karena saya sudah punya rencana hadiah dari kompetisi tersebut mau kubuat untuk bayar spp semester depan. Akhirnya saya tumpahkan curhatan ke kakak perempuan karena dia yang menanggung biaya kuliah saya dikampus.
“Neng, aku kemarin gak bisa ikut kompetisi karena bla bla bla, seharusnya saya bisa bla bla bla, namun karena bla bla bla akhirnya ya begitu….”
Apa jawabnya kawan-kawan?? sungguh manis sekali menurut saya.
“Loh, yang ngasih rezeki itu siapa?? jangan lupa med, ALLAH, kita hanya bisa berusaha. Kamu tak usah memikirkan terlalu dalam, fokus kuliah aja, jangan pikir dirimu menjadi beban bagi orang lain, mbak juga insyaAllah akan dapat rizki lainnya, kalau kurang dana per bulannya, ngomong aja”
Di 4 bulan terakhir kakak saya mengirimi dana sebesar 400k/bln untuk biaya hidup. cukuplah untuk makan porsi cewek seperti saya. yang mau saya tekankan disini adalah
“INGAT!! KITA HIDUP DI DUNIA INI UNTUK MENGABDI KEPADA ALLAH, rizki juga ditanganNya” , kita bisa facebookan, chattingan, blogging an juga karena izin Allah.
Pas pulang kerumah juga saya mendapatkan fakta yang membuat saya miris. Tetangga yang juga teman semasa MTs , yang SD nya selalu mendapat prestasi dikelas, ternyata sudah menikah, lantaran sudah menghamili seorang perempuan sebelum nikah. Na’udzubillah, saya tidak menyangka kalau orang terpelajar seperti dia akan terjerumus kedalam lembah kemaksiatan. 1 orang teman SMA juga melakukan hal yang serupa dan 1 orang teman ngaji- melakukan pencurian Handphone ke tetangganya. Benar-benar ZAMAN SUDAH BERUBAH....!!
Langsung saya bersyukur kembali, Alhamdulillah.. saya masih diberi kenikmatan oleh Allah tidak masuk dalam lembah kemaksiatan seperti mereka, ternyata masih banyak yang lebih miris dari saya, entah itu diberi kenikmatan bisa kuliah, bisa makan, bisa belajar dengan tenang atau sebagainya.
Untuk masalah kompetisi, sekitar bulan agustus-september ini ada pagelaran mahasiswa bidang teknologi dan informasi atau biasa dikenal dengan "GEMASTIK." sumber :
klik sini
Memang kalau bicara tentang kemungkinan rizki yang didapat, saya sependapat dengan beberapa teman kampus yang menyatakan bahwa, Sukses itu 80% usaha 20% keberuntungan.
Semoga Allah memberikan jalan kemudahannya agar bisa "full throttle" di kompetisi dan sedikit membagi rizkinya kepada kita :D.
Ok, berikut saya kasih tips berkuliah yang benar ya (T_T sudah semester 10, rencana 2 semester lagi baru lulus) buat yang masih kuliah. *tips menurut ane sih… boleh gak setuju juga :D
1. Cari teman yang cocok untuk mengembangkan dirimu, jangan cari teman yang selalu bisa menurunkan semangatmu, merendahkan dirimu, karena itu hanya akan melemahkan tujuanmu yang sebelumnya sudah mantap. Misal “Aku terlahir untuk berprestasi”. #eh
2. Cari lingkungan yang tepat, yang mendukung keingintahuanmu. misal, fasilitas intenet. alasannya …
3. Kembangkan hobi positif yang kalian suka. alasannya ….
*alasannya …. pikir sendiri y :D
cukup segitu dulu ya, yang penting adalah faktor nomor 1. Dia bisa membawamu kearah yang benar atau kearah yang salah.
~Semoga bisa menginspirasi ya. salam....