Terjebak Bidadari blogger #2, Yen dan Eksak

Sementara diseberang dunia lain sana.... Ternyata ada yang juga memperhatikan En dan Yen. Dialah Eksak, seorang pemuda beruntung, yang terlahir manis(*seperti gula #eh), tampan dan kaya, hidup di lingkungan keluarga yang ramah, tentram dan aman. Ayahnya seorang pengusaha IT terkemuka, sebut saja Bill Eksak yang punya jutaan dollar dan beberapa perusahaan yang tersebar diseluruh dunia sedangkan Ibunya masih misterius. #loh

*En dan Yen adalah dua blogger yang menjadi artis paling diburu-buru sejagat dunia maya perbloggeran, tulisannya mampu menyihir para kaum adam menjadi tertarik dan penasaran tentang keduanya. sebelumnya.

Eksak pun langsung curhat kepada sahabat karibnya, hamdan mengenai dua bidadari En dan Yen.
“Dan, aku lagi jatuh cinta!!”
“Waw, tumben... bukan pada cowok kan??”
“Asem loe,,bukanlah.., cewek, bidadarinya blogger, namanya En dan Yen. Tapi En sudah jadian sama si -K-, tinggal Yen yang masih available ni”
“(menghela nafas panjang... tidak percaya kalau pujaan hatinya, yen, juga disukai oleh sahabat karibnya) Wow, aku dukung banget sak!, orangnya memang cantik kok, aku pernah mengerti orangnya, cocok banget kepribadiannya dengan dirimu”
“Oh ya!! beneran lu, asyik.. lu memang sahabat gue yang paling ok jeh.., ok bro, aku mau cari info lebih dalam tentang yen yo, bye bye..“

Eksak pun mencari tahu tentang jati diri yen, seperti apa sih orangnya , tulisannya sih memang bisa menyihir para lelaki jomblo menjadi takluk, tapi belum tentu di REAL nya bukan?? akhirnya dia pun mendapatkan informasi tentang alamat rumahnya yen yang ternyata anak seorang raja di negeri seberang.

Sesampai dirumah yen, eksak dihadapkan pada pengawal-pengawal yang beringas, tidak mengizinkan eksak untuk bisa masuk ke istana tempat tinggal yen. Namun, dengan kecerdasan dan kelihaiannya menggunakan gadget hasil penemuan ayahnya, akhirnya eksak pun lolos dari intaian pengawal-pengawal tersebut dan berhasil masuk kedalam istana.
Namun dia harus kecewa karena ternyata didalam sudah ada dua pangeran yang hadir menemani putri yen, mereka adalah jon dari negeri Intisungai dan Yus dari negeri piala api. Putri yen kelihatan bahagia sekali ketika bersama kedua orang tersebut, terlihat dari senyumnya yang terus muncul dikala berbicara dengan mereka. Akhirnya eksak pun patah hati dan langsung meninggalkan istana tersebut.

Galau pun dialami eksak, dia mengurung diri dikamar selama beberapa jam, tidak mau mengingat kejadian yang kurang menyenangkan di negeri seberang. Karena galau yang tak berkesudahan akhirnya eksak keluar mencari pelampiasan atas apa yang terjadi dan seperti biasa eksak pun pergi ke sahabat karibnya, hamdan sebagai tempat penampungan curhatan. Eksak pun menjelaskan semua hal yang telah terjadi termasuk hal yang kurang menyenangkan buatnya. Setelah dirasa eksak cukup puas meluapkan semua masalahnya akhirnya hamdan pun angkat bicara,

"Tidak peduli berapa jumlah pesaingmu, dia tak kan pernah mengubah penilaiannya terhadapmu karena semakin banyaknya jumlah pesaing, yang akan mengubah penilaiannya terhadapmu adalah bagaimana kamu menemukan celah yang dia berikan padamu, maka bukalah celah itu perlahan-lahan, hingga dia tidak menyadari bahwa dia telah jatuh cinta kepadamu secara perlahan"

Akhirnya eksak pun bangkit lagi, terharu dengan perkataan sahabatnya tersebut, dia sudah bertekad akan mendapatkan cintanya yen atau tidak sama sekali. Eksak pun pergi kerumah dan mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk mendapatkan cinta yen, melihat si Eksak yang beres-beres barang-barang dirumah seperti mau perang, pak Bill eksak pun mencegah anaknya tersebut,

“Eh, sak, mau kemana lu…!”
“Mau menjemput sang bidadari Pa”
“Apa..!!” sontak kaget melihat jawaban anaknya yang tegas, padahal biasanya culun.
“Gini pa.., mau menjemput sang bidadari, calon menantu papa..” sedikit lirih untuk merayu agar disetujui sang ayah.
“…..”  *sejenak hening suasana..
“Ya sudah, seberapa kenal sih sak dirimu dengan bidadari yang kamu maksud??”

Akhirnya eksak mengambil pensil dan pena serta sepotong kertas, kemudian mencorat coret…. Pak Bill mengira anaknya akan menulis cerita tentang si bidadari untuk menunjukkan setahu apa tetapi kenyataan tidak demikian, eksak melukis, mengingat senyumnya seperti yang dilihat di istananya, kurang lebih gambarnya seperti ini….

“-----” Speechless setelah melihat gambar buatan anaknya, tidak terpikir bahwa anaknya yang culun dan cengeng ternyata bisa melukis.

Karena menghargai usaha dan keseriusan yang dilakukan eksak, akhirnya pak Bill pun memberikan handphone baru hasil penemuannya, dilengkapi teknologi augmented reality. Handphone ini bisa mengeluarkan bunga, kurang lebih ilustrasinya seperti ini :

gambar

Eksak pun berangkat ke negeri seberang untuk menemui pujaan hatinya, sesampainya disana ternyata lagi ada sayembara yang sedang berlangsung sehingga terjadi keramaian, berjubel para penduduk menyaksikan. Ada dua pangeran yang lagi beradu magis untuk memperebutkan cinta sang putri, yen meminta kepada peserta sayembara, dua pangeran tersebut, jon dan yus melakukan sesuatu hal untuk membahagiakan rakyatnya. Jon pun langsung mengeluarkan skillnya, dari tangannya memancar air, dibuatlah sebuah waduk untuk sarana irigasi pertanian penduduk setempat, secara gitu, dari negeri intisungai,  hal ini tidak terlalu menyulitkannya.

Melihat jon beraksi, yus pun tidak tinggal diam, seketika dia pergi ke hutan,tempat penduduk mencari penghidupan, dari tangannya memancar api, membakar seluruh rumput lalang ilalang yang selama ini telah merugikan masyarakat dan menghalangi jalan masuk ke hutan. Eksak pun langsung masuk ke arena sayembara, mengeluarkan benda dari tas ranselnya, semacam diesel ukuran mini. Jrengg... Sekali dinyalakan diesel tersebut langsung melayang-layang, menggali sawah sekaligus bisa mengucurkan air, kemudian melayang lagi ke hutan membabat semua rumput ilalang yang masih tersisa,  membuat jalan yang mudah dilalui. Sontak semua penduduk ternganga melihat kemampuan benda tersebut, tak terkecuali dua pangeran jon dan yus.

Sang putri yen pun mulai jatuh hati pada eksak, namun karena skor masih 1 1 1 akhirnya dia pun merequest kepada ketiga orang tersebut untuk membahagiakan dirinya saat itu juga. Hening seketika, kelihatan banget kalau mereka bertiga lagi berpikir keras, eksak kemudian teringat handphone pemberian ayahnya, dikeluarkan dan dipersembahkanlah bunga tersebut kepada sang putri. Akhirnya kali ini sang putri sudah tidak kuat menahan rasa cintanya, dia pun memanggil moderator sayembara tadi dan membisikkan bahwa pemenangnya adalah Eksak sambil masuk kembali kedalam istana.
Eksak pun akhirnya mendapatkan cintanya Yen dan berencana akan menikah dalam waktu dekat \(^_^)/.

*****sehari setelah itu*****

"Dan, akhirnya aku bisa mendapatkan cintanya Yen, Terima Kasih bro, atas Tips dan nasihat-nasihatnya"
"Yo'i bro... Selamat Yo, ditunggu traktirannya ne, buku cinta sejati juga boleh, hehe :p"
"Budallll.. Wesss!!!" *sambil menggeret hamdan ke resto terdekat.

"Dan diantara tangis dan tawa didalam cinta, tangis lebih banyak dalam cinta (tangis bahagia, seperti yang dialami eksak #eh)"

"Met ultah bang Eksak, semoga semakin diberi kenikmatan oleh yang maha kuasa, merefleksikan dan memaknai semua itu. "

source :
- Persona Intikalia
- Terjebak Bidadari di blogger #1 , En dan Yen

"Cerita ini diikutsertain dalam 'Giveaway Buku Bekas Gue' karna 'eksak' lagi ulang tahun."