Pertemuan itu juga dihadiri para guru pembimbing dan pakar-pakar bimbingan lbb. Setelah rangkaian perbincangan dan peragaan peristiwa-peristiwa sains selesai, para siswa diberi kesempatan bertanya. salah seorang siswi mengacungkan tangannya, dia adalah yenny,
Pimpinan pertemuan mempersilahkan seorang relawan dari kalangan guru fisika dan pembimbing lbb untuk menjawab kedua pertanyaan itu. Selama beberapa menit ruangan menjadi sunyi senyap. Kemudian terdengar gelak para siswa karena ternyata tidak ada seorang guru pun yang dapat menjawab kedua pertanyaan sederhana tetapi ganas tersebut. Apa kiranya yang akan kita lakukan selaku ayah atau ibu kalau anak kita seperti yen, yang suka mengajukan pertanyaan dirumah?
Tentu saja kita mungkin juga mengalami suasana terjepit seperti yang dialami para guru dan ahli bimbingan lbb tersebut. Cara menjawabnya tidak mudah apabila kita biasanya terlatih menjawab soal yang sudah disediakan jawabannya lima buah (a,b,c,d,e). Tinggal memilih satu saja jawaban terbaik dari lima yang tersedia.
Misalnya saja ada pertanyaan berapa akar x^2 + 2x +1 = 0, maka dari lima jawaban yang tersedia tinggal kita pilih jawaban yang tepat, yaitu yang kalau diisikan ke peubah x akan membuat persamaan kuadrat tersebut menjadi nol. Jawabannya adalah x=-1 karena (-1)^2 + (-1).2 +1 =0. Akibatnya siswa SMA dapat saja lulus ujian saringan masuk ke perguruan tinggi karena telah tepat memilih jawaban yang benar. Ia lakukan hal itu tanpa harus berpikir kembali secara mendasar, yaitu mengingat kembali rumus akar kuadrat {(-b +_ ((b^2 - 4ac)^0.5))/2a}
Berpikir kembali secara mendasar adalah cara menyelesaikan masalah paling tepat, untuk masalah kedua yang harus dilakukan adalah mengingat kembali apa sebenarnya angin itu. Dari wikipedia dijelaskan bahwa angin itu adalah suatu massa udara yang bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke tempat udara bertekanan rendah. Kalau ada udara dikipasi, maka tekanan udara yang kena kipas akan menjadi lebih tinggi dan bergeraklah udara dari tempat itu kearah tekanan yang disebabkan oleh kipas. Kalau itu dilakukan diluar angkasa yang hampa udara, apa yang mau pindah kalau udaranya tidak ada. Jadi anginnya pun tidak ada. Kalau aku mendapat pertanyaan dari si yen,
So,,??? mari bercermin pada diri kita sendiri kawan-kawan, inilah salah satu bentuk kesalahan di sistem pendidikan kita, ujian snmptn dan unas jika input-input mahasiswa yang bisa kuliah dikampus kebanyakan dari hasil lbb lbb yang mementingkan "kelulusan" tanpa disertai dasar dari pengetahuan itu sendiri, bahkan dikampus saya sendiri juga ada beberapa teman saya yang menjual "skripsi", huft.. =.="
sumber :
1. Republika , 26 sep 1999
2. Yohanes Surya, Fisika itu Asyik
3. Me, "have fun with this @_@"
yah begitulah...guru senang mengkatrol nilai sang murid walau si murid ga paham
ReplyDelete*iya kamu dapat reply kalau kamu centang opsi "email follow up to emailkamu@gmail.com/Kirim email komentar tindak lanjut ke emailkamu@gmail.com" saat berkomentar
**silahkan dites di blog yg pakai sistem komentar pop up atau halaman penuh kayak kamu ini
***ga bisa dicoba diblogku krn aku pakai embedded below post
hmmm ...
ReplyDeletecinta juga begitu
cinta tidak sekedar terdiri dari 5 pilihan (a,b,c,d, atau e)
pelajar begitukah??? :D
ReplyDelete^r10, ok, wanna testing now
ReplyDelete^iska, <<sengaja tak panggil iska saiki yo, @.@, hemm.. "cinta", makanan apa itu =.=
^java, bisa jadi, mbak dulu gimana :D
memang banyak pelajar kayak gitu...setidaknya masih ada pelajar yang terpelajar untuk menentukan maa depan bangsa
ReplyDeletesaya gak ikutan ya, sudah gk jd pelajar lg sih hehe
ReplyDeletetapi sebelumnya kan pelajar juga :)
Deleteselamat pagi, kunjungan balik.. mau komen apa yaa.. duh bingung, komen ga yaa... eeee... ga tau ah, cuma mau absen hehe
ReplyDeletehm... bener juga yaaa.... jaman sekarang ini soal ujian pasti disediakan kebanyakan beropsi ganda gitu deh, a, b, c, d, e... wah..... jadi siswa tinggal nebak-nebak deh kalo ga tau pasti jawabannya....
ReplyDeletebtw, kunjungan perdana dan salam kenal ya...
^salam kenal mbak nf dan alaika
ReplyDeletebetul :( memprihainkan sihh.... tapi nyatanya mmng sampai skrg msih tetap bgtu -_-
ReplyDelete^echie, punya solusi??
ReplyDeletesalam kenal y :D
jadi kesimpulannya, soal pilihan ganda harus di ubah menjadi essay. hehehehe :D
ReplyDeletenice post uy. keep sharing :D
ya mau gimana dong? siswa juga kan pengennya lulus..
ReplyDeletepinter2 tenaga pengajar lah biar siswanya tertarik untuk belajar. kalau mereka belajar karena tertarik, besar kemungkinan mereka akan lebih paham dibandingkan bila mereka belajar karena mengejar nilai.
prihatin juga yaa :(
ReplyDelete