Saturday, March 17, 2012

dhcp server

dhcp? apa itu?
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. jadi tanpa dhcp kita tidak akan bisa mendapatkan ip secara otomatis ("obtain an ip address automatically" disettingan networknya) jadi harus memasukkan ip secara manual.
cara setting di debian OS (saya pake 6.02 squeeze) adalah sebagai berikut kasus : ada 2 komputer, 1 server (2 NIC,10.122.1.84/24(lan1),192.168.0.1(lan2)) dan 1 client (1 NIC, dengan ip dhcp, dalam gambar nomor 2, client dapat ip 192.168.0.104)
#apt-get install dhcp3-server
kemudian setting disini
$sudo nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
range ip dhcp saya setting 192.168.0.101-192.168.0.150, hanya untuk 50 komputer.
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
  range 192.168.0.101 192.168.0.150;
  option domain-name-servers 192.168.0.1;
  option domain-name "cahaya.computer.ee.its.ac.id";
  option routers 192.168.0.1;
  option broadcast-address 192.168.0.255;
  default-lease-time 600;
  max-lease-time 7200;
}
 

restart dan cek server dhcp dengan mengetikkan

$sudo /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
$sudo tail -f /var/log/syslog
kalau sukses outputnya seperti ini

1 comment:

  1. based on the dhcp article, the research could be a reference link below

    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2181/1/02-03-004-IP_Mobile%5BArum%5D.pdf
    thank you

    ReplyDelete

have a question, just spill it :D