=================== mikrotik dasar =========================
mengubah menjadi port switch.
[admin@MikroTik] > interface ethernet switch port set numbers=1 (ether1) ==> koneksi data utama, dengan 12 ip public
Running : ada kabel nyolok, berdiri sendiri.
Slave : terhubung dengan port lain(port master) seperti kebanyakan switch unmanaged,
R S : ada kabel nyolok dan terhubung dengan port lain.
ngecek slave atau tidak
[admin@MikroTik] > interface ethernet print detail where slave
mengubah menjadi port switch dengan salah satu master
admin@MikroTik] > interface ethernet set ether2,ether4,ether6,ether8 master-port=ether1 (agar bisa bridging)
menambah ip address : 192.168.1.1
admin@MikroTik] > ip address add interface=ether2 address=192.168.88.1/24 comment=linkA-kelinkB disabled=no
menambah routing static
[admin@MikroTik] > ip route add gateway=192.168.1.1
route static untuk network tertentu
[admin@MikroTik] > ip route add dst-address=192.168.1.0 gateway=192.168.1.228
setting jam
[admin@MikroTik] > system clock set time-zone-name=Asia/Jakarta
ntp client
[admin@MikroTik] > system ntp client set enabled=yes primary-ntp=173.194.126.8 secondary-ntp=202.150.160.150
cek > system clock print.
mengaktifkan mrtg
[admin@MikroTik] > tool graphing interface add allow-address=0.0.0.0/0 set store-every=5min
melihat port service ssh
[admin@MikroTik] > ip service print
melihat pengaturan port slave
[admin@MikroTik] > interface ethernet print
Thursday, April 30, 2015
Tuesday, April 21, 2015
Error no-swt-gtk saat menjalankan kettle di pentaho
solusi : sudo apt-get install libswt-gtk-3-jni libswt-gtk-3-java
dan running lagi.
./spoon.sh
dan running lagi.
./spoon.sh
timeout in locking authority file /home/username/.Xauthority
check
ls -l ~/.Xauthority
It should be owned by you. If not, run
sudo chown user ~/.Xauthority
where user is your username
Then, run
Then, run
chmod u+rw ~/.Xauthority
then, retry startx
sumber : https://bbs.archlinux.org/viewtopic.php?id=180471
Wednesday, April 15, 2015
remote desktop Windows Server 2012 R2 Error from linux
solusi :
sudo apt-get install xfreerdp-x11
- run SystemPropertiesRemote.exe
- deselect "Allow connections only from computers running Remote Desktop with NLA"
- try to connect from linux client
sudo apt-get install xfreerdp-x11
Tuesday, April 14, 2015
Install Pentaho BI
Create user account
sudo useradd -s /bin/bash -m pentaho
passwd pentaho
download pentaho BA dan DI
chmod a+x pentahoBA.bin
next next next. . .
yes dan muncul error -_-
*note admin : password dan suzy : password
extract java hasil download di oracle. dan benerkan linker nya.
export PENTAHO_JAVA_HOME =/home/pentaho/pentaho/jdk1.7.0_75
export PENTAHO_INSTALLED_LICENSED_PATH=/home/pentaho/.pentaho
taruh di bash.
tekan keatas
tambahi
tekan keatas
tambahi
echo “export PENTAHO_JAVA_HOME =/home/pentaho/pentaho/jdk1.7.0_75”
>> /home/pentaho/.bashrc
echo “export
PENTAHO_INSTALLED_LICENSED_PATH=/home/pentaho/.pentaho” >>
/home/pentaho/.bashrc
karena java belum kedetect. maka buat pakai cara lain
apt-get install java-package
make-jpkg jdk-7u2-linux-x64.tar.gz
dpkg -i oracle-j2sdk1.7_1.7.0+update2_amd64.deb
dpkg -i oracle-j2sdk1.7_1.7.0+update2_amd64.deb
sudo update-alternatives --config java
kemudian sesuaikan dengan link java, kebetulan pada percobaan
ini menggunakan /usr/lib/jvm/j2sdk1.7oracle/
start pentaho
./Pentaho/server/biserver-ee/start-pentaho.sh
kemudian akses di http://192.168.123.100:8080 sesuai dengan ip
server
========= membuat pentaho jalan di start boot ==========
script
#!/bin/sh
### BEGIN INIT INFO
# Provides: start-pentaho stop-pentaho
# Required-Start: networking postgresql
# Required-Stop: postgresql
# Default-Start: 2 3 4 5
# Default-Stop: 0 1 6
# Description: Pentaho BA Server
### END INIT INFO
case "$1" in
"start")
su - pentaho -c "/home/pentaho/Pentaho/server/biserver-ee/start-pentaho.sh"
;;
"stop")
su - pentaho -c "/home/pentaho/Pentaho/server/biserver-ee/stop-pentaho.sh"
;;
*)
echo "Usage: $0 { start | stop }"
;;
esac
exit 0
#!/bin/sh
### BEGIN INIT INFO
# Provides: start-pentaho stop-pentaho
# Required-Start: networking postgresql
# Required-Stop: postgresql
# Default-Start: 2 3 4 5
# Default-Stop: 0 1 6
# Description: Pentaho BA Server
### END INIT INFO
case "$1" in
"start")
su - pentaho -c "/home/pentaho/Pentaho/server/biserver-ee/start-pentaho.sh"
;;
"stop")
su - pentaho -c "/home/pentaho/Pentaho/server/biserver-ee/stop-pentaho.sh"
;;
*)
echo "Usage: $0 { start | stop }"
;;
esac
exit 0
===========install postgresql============
●
Create the file /etc/apt/sources.list.d/pgdg.list, and
add a line for the repository deb http://apt.postgresql.org/pub/repos/apt/
wheezy-pgdg main
●
Import the repository signing key,
and update the package lists wget --quiet -O -
https://www.postgresql.org/media/keys/ACCC4CF8.asc | \
●
sudo apt-key add -
●
sudo apt-get update
http://www.postgresql.org/download/linux/debian/
Monday, April 13, 2015
Langkah awal menjadi administrator menggunakan ubuntu
biasanya sehabis install ubuntu server, maka yang saya lakukan adalah mempercantik shell [bash].
1. Mempercantik bash
1. Mempercantik bash
Sunday, April 12, 2015
Pembiasan : Mempengaruhi Kualitas Koneksi Sinyal
Semoga Bermanfaat
[SHARE] dari Adi suhadi (grup fb : mikrotik indonesia)
Apakah kita pernah dengar kata BIAS / PEMBIASAN ?
iya betul, artinya pemantulan atau pembelokan
Nah adakah hubungan pembiasan dengan Signal dan Frekuensi ?
Jawaban-nya : Ada
Mungkin di artikel orang tidak pernah membahas masalah ini, tapi saya akan membahas masalah PEMBIASAN ini sesuai dengan pengalaman yang sering saya alami...
Perlu kita ketahui bahwa di Negeri Tercinta kita Indonesia ini Kelembaban udaranya sangat tinggi, karena terbagi menjadi beberapa pulau. Faktor kelembaban udara ini yang sering membuat kita tidak sadar bahwa akan mempengaruhi di dunia Nirkabel / Wireless.
Untuk anda pemakai Wireless, Pernahkah anda mengalami kelambatan dalam browsing bahkan mati (DC) pas waktu hujan atau bahkan setelah hujan ? apakah yang anda pikirkan waktu koneksi sedang lambat / DC di waktu hujan atau setelah hujan? Apakah anda langsung menyalahkan pihak ISP (Penyedia Internet) ?
Ingat, salah satu penyebab lambat / DC suatu koneksi selain interfrensi adalah PEMBIASAN / PEMBELOKAN dari kelembaban udara, air hujan yang turun dari langit menyebabkan PEMBIASAN / PEMBELOKAN yang sangat tinggi, maka dari itu signal pun akan terjadi PEMBIASAN / PEMBELOKAN sesuai volume air hujan yang turun.
Apakah kita sudah memahami mengapa bila hujan turun, jaringan Wireless kita sering bermasalah?
Semua karena ada PEMBIASAN (menurut pengalaman saya dilapangan)
Pertanyaan :
• Khusus anda yang berada di daerah pantai atau daerah yang berjarak kurang lebih 5Km dari laut, Pernahkah anda mengkoneksikan 2 buah alat wireless dengan jarak yang tidak terlalu jauh, tidak ada penghalang apapun dan hasil yang kurang Maksimal ?
Mungkin kita langsung beranggapan bahwa alat kita yang kurang bagus dan langsung menggantinya dengan yang baru.
Solusi Saya (Berdasarkan Pengalaman):
• Laut adalah faktor utama penyebab terjadinya kelembaban udara yang sangat tinggi, maka dari itu apabila kita melakukan pengkoneksian perangkat Wireless di daerah yang tak jauh dari laut tak jarang anda berbolak-balik dari titik 1 ke titik yang lain karena hasil kurang bagus bahkan tidak terdetek di sisi AP, salah satu penyebab terbesar mengapa hasil pengkoneksian kurang maksimal adalah BIAS / PEMBIASAN / PEMBELOKAN signal dari kelembaban udara di sekitar laut.
Yang biasa saya lakukan apabila terjadi PEMBIASAN / PEMBELOKAN pada signal karena area yang saya kerjakan tidak jauh dari laut adalah
1. Mengarahkan kedua perangkat Wireless saya mengarah serong keatas 135’ (derajat)
2. Mengganti adaptor 24V 1A Menjadi 24V 2A
Gambar dibawah adalah real Point To Point Tim saya untuk jaringan Pemkab Bekasi,
Berawal pointing lurus horizontal dan mendapatkan hasil yang kurang Maksimal,
Setelah mengetahui bahwa Tim saya sedang mengalami kendala PEMBIASAN maka saya berinisiatif untuk mengganti Adaptor 24V 1A menjadi 24V 2A dan hasilnya lumayan agak bagus, tapi saya masih kurang puas dengan hasil yang sekarang, dan saya teringat laut adalah faktor penyebab PEMBIASAN karena kelembaban-nya akhirnya saya meng-instruksikan Tim saya untuk menggeser Antenna Grid sedikit keatas kira-kira 135’ (derajat)…. Dan Tarrraaaaa…
Hasilnya sungguh memuaskan bagi saya untuk area yang kelembaban-nya tinggi…
Apakah kita pernah dengar kata BIAS / PEMBIASAN ?
iya betul, artinya pemantulan atau pembelokan
Nah adakah hubungan pembiasan dengan Signal dan Frekuensi ?
Jawaban-nya : Ada
Mungkin di artikel orang tidak pernah membahas masalah ini, tapi saya akan membahas masalah PEMBIASAN ini sesuai dengan pengalaman yang sering saya alami...
Perlu kita ketahui bahwa di Negeri Tercinta kita Indonesia ini Kelembaban udaranya sangat tinggi, karena terbagi menjadi beberapa pulau. Faktor kelembaban udara ini yang sering membuat kita tidak sadar bahwa akan mempengaruhi di dunia Nirkabel / Wireless.
Untuk anda pemakai Wireless, Pernahkah anda mengalami kelambatan dalam browsing bahkan mati (DC) pas waktu hujan atau bahkan setelah hujan ? apakah yang anda pikirkan waktu koneksi sedang lambat / DC di waktu hujan atau setelah hujan? Apakah anda langsung menyalahkan pihak ISP (Penyedia Internet) ?
Ingat, salah satu penyebab lambat / DC suatu koneksi selain interfrensi adalah PEMBIASAN / PEMBELOKAN dari kelembaban udara, air hujan yang turun dari langit menyebabkan PEMBIASAN / PEMBELOKAN yang sangat tinggi, maka dari itu signal pun akan terjadi PEMBIASAN / PEMBELOKAN sesuai volume air hujan yang turun.
Apakah kita sudah memahami mengapa bila hujan turun, jaringan Wireless kita sering bermasalah?
Semua karena ada PEMBIASAN (menurut pengalaman saya dilapangan)
Pertanyaan :
• Khusus anda yang berada di daerah pantai atau daerah yang berjarak kurang lebih 5Km dari laut, Pernahkah anda mengkoneksikan 2 buah alat wireless dengan jarak yang tidak terlalu jauh, tidak ada penghalang apapun dan hasil yang kurang Maksimal ?
Mungkin kita langsung beranggapan bahwa alat kita yang kurang bagus dan langsung menggantinya dengan yang baru.
Solusi Saya (Berdasarkan Pengalaman):
• Laut adalah faktor utama penyebab terjadinya kelembaban udara yang sangat tinggi, maka dari itu apabila kita melakukan pengkoneksian perangkat Wireless di daerah yang tak jauh dari laut tak jarang anda berbolak-balik dari titik 1 ke titik yang lain karena hasil kurang bagus bahkan tidak terdetek di sisi AP, salah satu penyebab terbesar mengapa hasil pengkoneksian kurang maksimal adalah BIAS / PEMBIASAN / PEMBELOKAN signal dari kelembaban udara di sekitar laut.
Yang biasa saya lakukan apabila terjadi PEMBIASAN / PEMBELOKAN pada signal karena area yang saya kerjakan tidak jauh dari laut adalah
1. Mengarahkan kedua perangkat Wireless saya mengarah serong keatas 135’ (derajat)
2. Mengganti adaptor 24V 1A Menjadi 24V 2A
Gambar dibawah adalah real Point To Point Tim saya untuk jaringan Pemkab Bekasi,
Berawal pointing lurus horizontal dan mendapatkan hasil yang kurang Maksimal,
Setelah mengetahui bahwa Tim saya sedang mengalami kendala PEMBIASAN maka saya berinisiatif untuk mengganti Adaptor 24V 1A menjadi 24V 2A dan hasilnya lumayan agak bagus, tapi saya masih kurang puas dengan hasil yang sekarang, dan saya teringat laut adalah faktor penyebab PEMBIASAN karena kelembaban-nya akhirnya saya meng-instruksikan Tim saya untuk menggeser Antenna Grid sedikit keatas kira-kira 135’ (derajat)…. Dan Tarrraaaaa…
Hasilnya sungguh memuaskan bagi saya untuk area yang kelembaban-nya tinggi…
Saturday, April 11, 2015
proxmox iso burn ke usb. tidak bisa menggunakan rufus atau unetbootin
kalau di linux
cukup dd if=pve-cd.iso of=/dev/XYZ bs=1M
kalau di windows
http://www.osforensics.com/tools/write-usb-images.html
cukup dd if=pve-cd.iso of=/dev/XYZ bs=1M
kalau di windows
http://www.osforensics.com/tools/write-usb-images.html
Thursday, April 2, 2015
proxmox option boot
The above example linux ext4 maxroot=10 swapsize=20 sets the partition format to ext4 (ext3 is the default), creates a root partition of 10GB providing the disk is large enough and swapsize of 20GB.
The options available at the boot menu are:
- linux ext4 – sets the partition format to ext4. The default is ext3.
- hdsize=nGB – this sets the total amount of hard disk to use for the Proxmox installation. This should be smaller than your disk size.
- maxroot=nGB – sets the maximum size to use for the root partition. This is the max size so if the disk is too small, the partition may be smaller than this.
- swapsize=nGB – sets the swap partition size in gigabytes.
- maxvz-nGB – sets the maximum size in gigabytes that the data partition will be. Again, this is similar to maxroot and the final partition size may be smaller.
- minfree=nGB – sets the amount of free space to remain on the disk after the Proxmox instillation.
Wednesday, April 1, 2015
create autorun script with specific user
tambahkan line /etc/rc.local
tetapi exit 0 jangan dihilangkan.
contoh script untuk menjalankan pentaho bussiness analytics
dengan comman "ctlscript.sh start"
su -c 'sh /home/pentaho/Pentaho/ctlscript.sh start' pentaho &
exit 0
kalau mau run sebagai root misal instalasi di /opt/
hilangkan su -c pentaho (su -c user)
cukup
sh /opt/Pentaho/ctlscript.sh start
exit 0
tetapi exit 0 jangan dihilangkan.
contoh script untuk menjalankan pentaho bussiness analytics
dengan comman "ctlscript.sh start"
su -c 'sh /home/pentaho/Pentaho/ctlscript.sh start' pentaho &
exit 0
kalau mau run sebagai root misal instalasi di /opt/
hilangkan su -c pentaho (su -c user)
cukup
sh /opt/Pentaho/ctlscript.sh start
exit 0
Subscribe to:
Posts (Atom)