Bersyukur dan Bersabar

Imran Bin Hathan, suatu hari, masuk rumah untuk menemui istrinya. Imran adalah seorang buruk muka, tak ganteng, lagi pula pendek, Sementara itu, istrinya begitu cantik, seperti princess. Tatkala ia memandang istrinya, wanita itu makin bertambah cantik saja dalam pandangannya. Dia pun tak mampu untuk mengekang dirinya untuk terus menatap istrinya.

Lalu istrinya pun keheranan dan bertanya, "Ada apa denganmu?"

Jawab Imran "Alhamdulillah, engkau sungguh menjadi wanita yang cantik sekali."

"Berbahagialah karena engkau dan aku masuk surga"

"Dari mana engkau tahu hal itu?"

Istrinya menjawab "Karena engkau telah diberi wanita seperti aku dan engkau bersyukur, sedangkan aku diuji dengan pria seperti engkau dan aku bersabar, sementara itu orang yang sabar dan bersyukur masuk surga."

Demikianlah salah satu cerita yang diambil dari salah satu buku karya Muhammad Amin al-Jundi. Narasi tersebut mengajarkan kepada kita untuk terus bertindak arif dan bijaksana dalam menyikapi sesuatu hal yang terjadi dalam dunia ini sebagaimana seperti roda yang berputar. Kehidupan dan karier yang dijalani seorang manusia memang tak menentu berada pada kondisi naik dan turun, sukses dan gagal, senang dan susah, gembira dan sedih.

Maka penting kita simak hadits Nabi "Sungguh mengagumkan perkara orang mukmin, seluruh urusannya mengandung kebaikan dan hal itu tidak akan didapatkan oleh orang lain. Orang mukmin, jika diberi kebahagiaan dan kenyamanan hidup ia bersyukur, maka hal itu akan menjadi kebaikan baginya dan jika ia ditimpa kemalangan dan kesusahan ia bersabar, maka hal itu juga akan menjadi kebaikan baginya."

sudahkah kita bersyukur pada nikmat hari ini, dan bersabar pada problema yang melanda hari ini