Saya punya teman, sejak tahun 2000 setelah pabrik garmennya bangkrut
di Indonesia, dia memindahkan bisnisnya ke China, tepatnya di kota
Shenzhen. Dia tidak punya pabrik di China. Tapi omzetnya sebagai
exporter lebih besar dibandingkan dulu ketika dia punya pabrik di
Indonesia. Bagaimana bisa ? ya dia memang punya relasi pasar yang luas
di Amerika dan Eropa karena pengalamannya dalam business garmen dan
eksport lebih dari 15 tahun. Itu sangat membantunya. Berdasarkan pesanan
dari pembeli di AS dan Eropa tersebut dia mendatangi pabrik Tenun,
Pabrik Tektil dan Pabrik garmen, Pedagang Kapas, Produsen Bahan kImia.
Kepada pabrik tenun dia memesan benang yang sesuai dengan standard dan
design yang ditentukannya. Pedagang Kapas memasok kapas kepabrik tenun
dan produsen bahan kimia memasok bahan pewarna ke pabrik tenun. Setelah
benang jadi, dia mengirim benang itu kepada pabrik Tektil untuk
digunakan membuat bahan pakaian. Setelah lembaran bahan selesai dibuat ,
selanjutnya dia kirim ke pabrik Garmen untuk dibuat pakaian sesuai
dengan design yang ditentukan oleh pembelinya. Keliatannya prosesnya
sangat rumit. Tidak ! Itu dilakukannya hanya dengan melibatkan karyawan 2
orang dikantornya yang kecil di Shenzhen. Setiap bulan dia bisa
mengeksport Garmen 20 kontainer. Hebat, kan.
Kalau anda
mempunyai Ipad selular maka ketahuilah bahwa didalam selular anda itu
terdapat puluhan industry yang memasok berbagai komponen hingga dapat
dirakit menjadi selular. Kalau anda didalam kendaraan maka ketahuilah
bahwa pada kendaraan itu terdapat berbagai industry yang memberikan
dukungan hingga kendaraan itu utuh dan bisa dijalankan. Mengapa ? anda
duduk dalam mata rantai supply industry yang rumit. Ban, body kendaraan ,
interior dan lainnya dihasilkan dari bahan baku minyak bumi atau nafta
serta olefin. Masing masing material kendaraan itu merupakan part yang
diproduksi oleh industry berbeda. Semua produk yang kita nikmati untuk
memanjakan hidup sebagai orang modern merupakan gabungan dari barbagai
produk yang dihasilkan oleh berbagai jenis usaha. Ini disebut dengan
supply chain. Yang membuat ekonomi china tumbuh karena china memiliki
supply chain yang terstruktur dan canggih serta lentur. Hampir 90%
supply chain industry di China adalah usaha dalam negeri china sendiri.
Akibatnya untuk menghasilkan produk eksport , belanja import china
sangat rendah. Pertumbuhan ekonomi melahirkan ketahanan ekonomi nasional
karena cadangan devisa yang terus meningkat. Berbeda dengan India dan
negara lainnya, dimana peningkatan eksport diiringi oleh meningkatnya
import. Akibatnya sedikit saja ada goncangan ekonomi maka langsung
negara tersebut masuk dalam wilayah krisis. Hal ini karena negara
tersebut lemah dalam hal supply chain.
Itu sebabnya
kehebatan teman saya dalam mengenbangkan bisnisnya di China lebih
disebabkan oleh kehebatan system supply chain di China dan dukungan
logistik system yang efisien.Karena terbukti usahanya selama 15 tahun di
Indonesia justru membuat dia bangkrut. Karena disamping bunga bank yang
tinggi juga terlalu banyak pungutan dari pejabat yang korup, dan yang
lebih membuat usahanya tidak efisien adalah supply chain yang
berkualitas terpaksa dari luar negeri. Untuk itu dia harus import. Nah
ketika import , proses masuknya barang di gudang sangat ruwet karena
logistik system yang brengsek harus melewati jalur birokrasi beacukai
yang korup. Ongkosnya jadi sangat mahal dan waktu yang tidak sebentar.
Karena itu , untuk mengamankan proses produksinya dia harus punya stok
sedikitnya untuk tiga bulan. Di china, menurutnya, bunga kredit export
sangat rendah. Supply chain tersedia dimana saja dan selalu on time
delivery, sehingga dia bisa membuat jadwal produksi dengan tepat dan
juga jadwal eksport dengan tepat pula. Dia juga tidak perlu harus stok
material karena barang selalu tersedia sesuai jadwal pesanan. Itu
sebabnya banyak pabrik di China tidak mempunyai gudang besar untuk
menyimpan material.Jadi benar benar efisien.
Di China,
anda akan menemukan industry berkelas dunia seperti Siemen, Nokia,
Samsung, Apple, SONY, SANYO, GE, Boeing , Audi, Mercy, Toyota dll.
Hampir sebagian besar industry tersebut mendapatkan dukungan supply
chain dari dalam negeri china yang sebagian besar mereka adalah Usaha
Menengah dan Kecil. Profesor Zheng Yusheng berpendapat bahwa cara yang
tepat untuk mengukur daya saing manufaktur tidak dengan membandingkan
biaya tenaga kerja saja, namun dengan membandingkan rantai pasokan (
supply chain). Semakin handal supply chain maka semakin efisien proses
produksi tersebut. Kehandalan Supply chain inilah yang membuat ribuan
pabrikan berkelas dunia dari manca Negara berdatangan ke china untuk
membangun pabrik ( pusat produksi) atau memanfaatkan industry china
untuk menjadi agent pemasaran diseluruh dunia. Ini tentu berdampak
kepada pertumbuhan ekonomi karena dari terbangunnya pabrik akan
menimbulkan dampak berganda dengan tumbuhnya usaha pendukung lainnya
seperti jasa serta terserapnya angkatan kerja dalam jumlah besar.
Lantas bagaimana China bisa menyediankan supply chain tersebut? Menurut
teman saya bahwa di China hampir semua industry hulu dikelola oleh
BUMN. BUMN juga bertindak sebagai pengelola logistik hasil pertanian
untuk memenuhi industri food processing dan medicine herbal industry.
Pemerintah juga menyediakan Pusat Riset untuk mendukung usaha supply
chain bagi industri high tech. Di Hulu inilah pemerintah melakukan
subsidi terselubung dengan harga jual yang murah untuk memberikan
dukungan berkembangnya usaha dihilir yang jumlahnya jutaan di seluruh
pelosok china untuk menjadi bagian dari supply chain manufactur
berkelas dunia. Untuk menjamin logistik bagi supply chain itu maka
pemerintah menyediakan system transprotasi darat, laut dan udara yang
sangat efisien. Sehingga dimanapun supply chain berada tidak akan
menghambat kelancaran logistik. Ya itu semua karena kebijakan ekonomi
china tidak partial tapi comprehensive dan integrated. Membangun memang
seharusnya by design dan focus kepada hasil bukan pragmatis. Bagaimana
dengan Indonesia? ... Semoga Jokowi tidak terjebak dengan kebijakan
populer yang hanya memuat rakyat selalu tangan dibawah. Jokowi harus
bisa memastikan setiap orang mencari nafkah mudah dan orang bisa belanja
dengan harga berapapun...
sumber : status fb dosen. . .
link ke fesbuk sang dosennya, mana? :v
ReplyDeletehai enha, gimana kabar >_<, miss u
Deleteini nih link fb nya :V klo butuh
https://www.facebook.com/surya16
kabar alhamdulillah, insyaAllah super, aamiin.
Deletekabarmu sendiri gimana bro? lama gak nongol di blog, eh sekali nongol postingan2nya mbikin puyeng. wkwkwkwk XD
gw follow ye dosennya... :v
belum mood masuk akun blogspot, sementara komen pake akun ini ya :v