tekan shift + f10 untuk masuk command prompt
error : pada hardisk, sudah di convert mbr,gpt,clean, install linux, tetap tidak bisa di install windows.
lihat setuperr.log
masuk ke cmd dengan menekan shift+f10,
masuk ke direktori x://windows/panther
ketik type setuperr.log
GetmachineInfo: Couldn't find info for boot disk [0]
Thursday, December 3, 2015
Wednesday, September 23, 2015
Randuboto Sidayu, Gresik, Jawa Timur -6.956783, 112.596966
Randuboto
Sidayu, Gresik, Jawa Timur
Saturday, August 29, 2015
Beda Windows Storage server dan win server 2012
Q. Apa perbedaan fungsional antara Windows 2012 Server dan Storage fungsi Windows Server 2012 Standard dan Datacenter edisi '?
A: Tidak ada perbedaan fungsional. Di masa lalu, Storage Server SKU Windows Server memiliki fitur tambahan seperti iSCSI target dan single-contoh kemampuan. Namun, pada Windows Server 2012 tidak ada perbedaan fitur. Windows Storage Server 2012 ada sebagai solusi OEM-satunya yang digunakan pada peralatan penyimpanan. Tetapi tidak memiliki advanctages fungsional atas Windows Server 2012 standar SKU.
Tujuan dari Storage Server adalah untuk memungkinkan mitra OEM untuk menyediakan peralatan penyimpanan berbasis Windows dengan semua kemampuan dari Windows Server 2012, seperti Storage Spaces, data deduplication, SMB3, iSCSI, ref, dan banyak lagi, dalam menyebarkan mudah -dan-menjaga alat faktor bentuk. Jika Anda sedang membangun server Anda sendiri, maka tidak ada keuntungan untuk menggunakan Storage Server (juga tidak bisa berlisensi secara terpisah) dan Anda harus menggunakan Windows Server 2012 Standard atau Datacenter.
Original equipment manufacturer (OEM) is a term used when one company makes a part or subsystem that is used in another company's end product.
A: Tidak ada perbedaan fungsional. Di masa lalu, Storage Server SKU Windows Server memiliki fitur tambahan seperti iSCSI target dan single-contoh kemampuan. Namun, pada Windows Server 2012 tidak ada perbedaan fitur. Windows Storage Server 2012 ada sebagai solusi OEM-satunya yang digunakan pada peralatan penyimpanan. Tetapi tidak memiliki advanctages fungsional atas Windows Server 2012 standar SKU.
Tujuan dari Storage Server adalah untuk memungkinkan mitra OEM untuk menyediakan peralatan penyimpanan berbasis Windows dengan semua kemampuan dari Windows Server 2012, seperti Storage Spaces, data deduplication, SMB3, iSCSI, ref, dan banyak lagi, dalam menyebarkan mudah -dan-menjaga alat faktor bentuk. Jika Anda sedang membangun server Anda sendiri, maka tidak ada keuntungan untuk menggunakan Storage Server (juga tidak bisa berlisensi secara terpisah) dan Anda harus menggunakan Windows Server 2012 Standard atau Datacenter.
Original equipment manufacturer (OEM) is a term used when one company makes a part or subsystem that is used in another company's end product.
Monday, June 29, 2015
Pengertian MPLS
MPLS (Multi Protocol Label Switching)
Dokumen ini berisi komponen teknologi Multi-Protocol Label Switching (MPLS), fungsi-fungsinya dan ilustrasi nilai tambah bagi Service Provider.
MPLS pada mulanya ditargetkan untuk pelanggan Service Provider; tetapi saat ini perusahaan-perusahaan sudah mulai tertarik untuk penerapan teknologi ini. Dokumen ini dapat diterapkan untuk perusahaan besar yang memiliki jaringan seperti Service Provider pada area berikut ini :
- – Size/ukuran besarnya jaringan
- – Menawarkan “internal services” untuk department yang berbeda dalam perusahaan
MPLS komplimen dengan teknologi IP. MPLS di desain untuk membangkitkan kecerdasan yang berhubungan dengan IP Routing, dan Paradigma Switching yang berhubungan dengan Asynchronous Transfer Mode (ATM).
MPLS terdiri dari Control Plane dan Forwarding Plane. Control Plane membuat apa yang disebut “Forwarding Table”, sementara Forwarding Plane meneruskan paket ke interface tertentu (berdasarkan Forwarding Table).
Efisien desain dari MPLS adalah menggunakan Labels untuk membungkus/encapsulate paket IP. Sebuah Forwarding Table berisi list/mengurutkan Nilai-nalai Label (Label Values), yang masing-masing berhubungan dengan penentuan “outgoing interface” untuk setiap prefix network/jaringan.
Cisco IOS Software support 2 mekanisme signalling untuk distribusi Label: Label Distribution Protocol (LDP) dan Resource Reservation Protocol/Traffic Engineering (RSVP/TE).
MPLS meliputi komponen utama sebagai berikut :
1. MPLS Virtual Private Networks (VPNs) – memberikan “MPLS-enabled IP networks” untuk koneksi Layer 3 dan Layer 2. Berisi 2 komponen utama :
- Layer 3 VPNs – menggunakan Border Gateway Protocol.
- Layer 2 VPNs – Any Transport over MPLS (AToM)
2. MPLS Traffic Engineering (TE) – menyediakan peningkatan utilisasi dari bandwidth jaringan yang ada dan untuk “protection services”.
3. MPLS Quality of Service (QoS) – menggunakan mekanisme IP QoS existing, dan menyediakan perlakuan istimewa untuk type trafik tertentu, berdasarkan atribut QoS (seperti MPLS EXP)
MPLS VPNs
Layer 3 VPNs
Layer 3 VPNs atau BGP VPNs, teknologi MPLS yang paling banyak digunakan. Layer 3 VPNs menggunakan “Virtual Routing instances” untuk membuat sebuah pemisahan table routing untuk tiap-tiap pelanggan/subscriber, dan menggunakan BGP untuk membentuk koneksi (peering relations) dan signal VPN-berLabel dengan masing-masing router Provider Edge (PE) yang sesuai. Hasilnya sangat scalable untuk diimplementasikan, karena router core (P) tidak memiliki informasi tentang VPNs.
BGP VPNs sangat berguna ketika pelanggan menginginkan koneksi Layer 3 (IP), dan lebih menyukai untuk membuang overhead routing ke Service Provider. Hal ini menjamin bahwa keanekaragaman interface Layer 2 dapat digunakan pada tiap sisi/side VPN. Contoh, Site A menggunakan interface Ethernet, sementara Site B menggunakan interface ATM; Site A dan Site B adalah bagian dari single VPN.
Relatif sederhana untuk penerapan “multiple topologies” dengan “router filtering”, Hub & Spoke atau Full Mesh:
- Hub and Spoke – “central site” dikonfigurasi untuk “learn/mempelajari” semua “routes” dari seluruh remote sites, sementara remote sites dibatasi untuk “learn/mempelajari” routes, hanya khusus dari central site.
- Topology Full Mesh akan menciptakan semua sites mempunyai kemampuan “learn/mempelajari” atau mengimport routes dari tiap site lainnya.
Layer 3 VPNs telah dikembangkan dalam jaringan yang mempunyai router PE sebanyak 700. Saat ini terdapat Service Provider yang memiliki sampai 500 VPNs, dengan masing-masing VPN berisi site sebanyak 1000. Banyak ragam routing protocol yang digunakan pada link akses pelanggan (yaitu link CE ke PE); Static Routes, BGP, RIP dan Open Shortest Path First (OSPF). VPNs paling banyak menggunakan Static Routes, diikuti dengan Routing BGP.
Layer 3 VPNs menawarkan kemampuan lebih, seperti Inter-AS dan Carrier Supporting Carrier (CSC). Hierarchical VPNs, memungkinkan Service Provider menyediakan koneksi melewati “multiple administrative networks”. Saat ini, penerapan awal dari fungsi seperti ini sudah tersebar luas.
Layer 2 VPNs
Layer 2 VPNs mengacu pada kemampuan dan kebutuhan dari pelanggan Service Provider untuk menyediakan Layer 2 Circuits melalui “MPLS-enabled IP backbone”. Penting untuk memahami 3 komponen utama dari Layer 2 VPNs:
- Layer 2 Transport over over MPLS – Layer 2 circuit – membawa data secara transparent – melalui MPLS enabled IP backbone (juga dikenal sebagai AToM).
- Virtual Private Wire Services – Kemampuan untuk menambahkan signalling ke AToM, dan untuk fitur-fitur seperti auto-discovery perangkat CE.
- Virtual Private LAN Services – Kemampuan menambahkan Virtual Switch Instances (VSIs) pada router PE untuk membentuk “LAN based services” melalui MPLS-enabled IP backbone.
Circuits Layer 2 yang dominan adalah Ethernet, ATM, Frame Relay, PPP, dan HDLC. AToM dan Layer 3 VPNs didasarkan pada konsep yang sama, tetapi AToM menggunakan sebuah “directed LDP session” untuk mendistribusikan Labels VC (analogy dengan BGP VPN Label). Oleh karena itu, router core tidak perlu mengetahui per-subscriber basis, hasinya sebuah architecture yang sangat “scalable”.
Sebelum ada AToM, Service Provider harus membangun jaringan yang berbeda untuk menyediakan koneksi Layer 2. Contoh, Service Provider harus membangun sebuah ATM dan sebuah Frame Relay Network, hasilnya peningkatan biaya operasional dan “capital expenses”. Saat ini, Layer 2 VPNs MPLS memungkinkan Service Provider untuk menggabungkan jenis jaringan yang berbeda ini, sehingga menghemat biaya operasional dan “capital expenses” secara significant.
Layer 2 VPNs dan Layer 3 VPNs dapat dikonfigurasi dalam single/satu box dan dapat difungsikan untuk meningkatkan keuntungan dari pelanggan.
Layer 2 dan Layer 3 VPNs saling melengkapi satu sama lain. Dengan berjalannya waktu, demand untuk Layer 2 VPNs bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan Layer 3 VPNs.
MPLS Traffic Engineering
MPLS TE sejak awal diharapkan Service Provider sebagai teknologi yang dapat memanfaatkan bandwitdh jaringan yang tersedia secara lebih baik dengan menggunakan jalur alternatif/alternate paths (selain dari “the shortest path).
MPLS TE telah dikembangkan dengan beberapa keuntungan, termasuk Connectivity Protection menggunakan Fast ReRoute dan “Tight QoS”. “Tight QoS” dihasilkan dari penggunaan MPLS TE dan mekanisme QoS secara bersamaan.
MPLS TE telah dikembangkan dengan beberapa keuntungan, termasuk Connectivity Protection menggunakan Fast ReRoute dan “Tight QoS”. “Tight QoS” dihasilkan dari penggunaan MPLS TE dan mekanisme QoS secara bersamaan.
MPLS TE menggunakan IGP, IS-IS dan OSPF untuk menyebar informasi bandwidth melalui jaringan. MPLS TE juga menggunakan RSVP Extention untuk mendistribusikan label dan “constraint-based routing” untuk menghitung jalur/paths dalam jaringan. Extention ini telah didefinisikan di rfc 3209
Service Provider yang membangun MPLS cenderung untuk menerapkan “full mesh” TE Tunnels, menciptakan logical mesh, walaupun topology physical tidak full mesh. Pada situasi seperti ini, Service Provider telah memperolah tambahan 40% – 50% ketersediaan bandiwidth di jaringan. Keuntungan ini adalah penggunaan jaringan secara optimal, yang berperan penting pada penurunan “capital expenses”.
MPLS TE menyediakan Connectivity Protection menggunakan Fast ReRoute (FRR). FRR memproteksi primary tunnels menggunakan pre-provisioned backup tunnels. Jika tunnel DOWN (failure condition), dibutuhkan waktu sekitar 50 ms untuk primary tunnel “switch over” ke backup tunnel. FRR bergantung pada proteksi Layer 3, tidak seperti proteksi SONET atau SDH yang terjadi pada level interface. Oleh karena itu, Waktu restorasi bergantung pada jumlah tunel dan jumlah prefix yang di”switch-over”. Ini adalah hal penting (key issue) yang harus dipertimbangkan ketika membuat desain FRR yang optimal.
Test internal implementasi FRR Cisco telah menghasilkan performansi lebih baik dari 50 ms; walau bagaimanapun, waktu restorasi mungkin lebih tinggi, bergantung pada konfigurasi. FRR dapat digunakan untuk proteksi Links, Nodes dan seluruh LSP Path. Sebagian besar Service Provider lebih memperhatikan local failures, dan banyak ditemukan bahwa link failures lebih sering terjadi daripada node failures.
DiffServ Aware Traffic Engineering mampu menjalankan TE untuk class trafik yang berbeda. Service Provider boleh memutuskan untuk mengoperasikan TE Tunnels yang memanfaatkan “sub-pool” untuk trafik Voice. Selanjutnya, Service Provider dapat menyakinkan bahwa tunnel ini menggunakan explicit path, dimana shortest path menghasilkan delay terpendek. Selain itu, terdapat TE Tunnels yang menggunakan “global pool” untuk trafik non-voice yang bukan “delay sensitive”.
Hal ini penting untuk dicatat bahwa MPLS TE adalah fungsi dari Control Plane. Ketika solusi Virtual Leased Line (VLL) didefinisikan, mekanisme QoS yang sesuai harus dikonfigurasi (seperti Queuing atau Policing) untuk memenuhi garansi bandiwidth. Service Provider sudah mulai menawarkan jasa VLL sebagai trunk voice untuk menghubungkan Central Office termasuk PBX.
MPLS Quality of Service
MPLS QoS mempengaruhi mekanisme existing dari IP QoS DiffServ, memungkinkan mereka bekerja pada jalur/path MPLS. Extension tertentu, termasuk kemampuan untuk melakukan “set” dan “match” pada bit-bit MPLS EXP telah ditambahkan; meskipun “fundamental behavior” dari mekanisme QoS tetap tidak berubah.
MPLS secara fundamental adalah teknik “tunneling”, jadi mekanisme QoS memungkinkan untuk penerapan yang flexible dengan “tunneling” QoS pelanggan melalui policies QoS dari Service Provider.
Oleh karena itu, Service Provider seharusnya menggunakan nilai EXP 6 untuk voice, dan nilai EXP 4 dan 3 untuk trafik non-voice. Menyediakan transparent services secara simultan untuk Enterprise dengan Maps QoS sebagai berikut :
- Menggunakan Prec 3 untuk voice dan Prec 2 untuk trafik non-voice
- Menggunakan Prec 5 untuk voice dan Prec 4 untuk trafic non-voice
Penawaran service QoS pada MPLS VPN telah menjadi nilai tambah bagi Service Provider, tetapi penerapan QoS bervariasi antar customer. Beberapa customer membuat hanya 2 class of services – (voice dan non-voice), sementara lainnya membuat sebanyak 5 class :
- Best Effort Data
- Interactive Data (i.e.,Telnet)
- Mission Critical Data (ERP applications; i.e., SAP, PeopleSoft)
- Video
- Voice
Kesimpulan
MPLS sedang berkembang sebagai teknologi yang dapat diterima secara luas, dibuktikan dengan lebih dari 100 customers menerapkan Cisco MPLS. Hal ini penting untuk dicatat bahwa MPLS tidak menggantikan IP. IP Control Plane adalah komponen fundamental MPLS. Kemampuan menambahkan “ATM-like Forwarding Plane” membuatnya menarik bagi Service Provider dan Enterprises.
Service Provider bisa mendapatkan keuntungan sebesar 25% dengan menerapkan MPLS VPNs, MPLS QoS dan MPLS TE, daripada sekedar menyediakan koneksi VPNs biasa.
Kesimpulan akhir adalah, keuntungan utama bagi Service Provider dan Enterprises menerapakan MPLS-enabled IP Network adalah kemampuan menyediakan koneksi Layer 3 dan Layer 2 dan “shared services” (seperti DHCP, NAT, dll) melalui “single network”, dengan tingkat optimasi dan utilisasi yang tinggi dari bandwidth yang tersedia menggunakan TE dan QoS.
sumber : https://indrihadi.wordpress.com/2010/04/23/mpls-multi-protocol-label-switching/
Friday, June 12, 2015
Setting Dlink View CAM - wireless IP cam
download software setup di webstite, autorun.exe, ikuti REV A atau B sesuai spesifikasi hardware.
run setup. koneksi kan pake kabel lan lebih dulu agar bisa mendetek hw camera pada laptop.
selesai automatic. next, next, next.
jangan cabut kabel dulu, kemudian login.
masuk setup, wireless setup, masukkan password login untuk AP yang terdeteksi.
run setup. koneksi kan pake kabel lan lebih dulu agar bisa mendetek hw camera pada laptop.
selesai automatic. next, next, next.
jangan cabut kabel dulu, kemudian login.
masuk setup, wireless setup, masukkan password login untuk AP yang terdeteksi.
Tuesday, June 9, 2015
Setting RTSP ip cam melalui VLC
settingan seperti gambar diatas.
kemudian melalui vlc, gunakan media, buka stream jaringan :
rtsp://user:password@ipcam:portRTSP/rtspURL
rtsp://admin:katakunci@192.168.124.61:554/play1.sdp
Presentasi Mudah dengan OfficeRemote
install officeremotesetup.exe pada komputer/laptop.
install officeremote pada android, dengan mendownload aplikasinya dulu di google play.
install officeremote pada android, dengan mendownload aplikasinya dulu di google play.
OFFICE REMOTE FOR
ANDROID
1. Pastikan Driver Bluetooth telah
terinstall di laptop
2. Download OfficeRemoteSetup.exe di
website Microsoft
3. Install office remote di laptop
4. Buka power point maka akan ada tab
office remote
5. Nyalakan (turn on) fitur office
remote untuk presentasi
6. Setting bluetooth laptop agar bisa
terkoneksi dengan Bluetooth handphone
Klik ikon Bluetooth -> show Bluetooth device -> klik device yang
dimaksud.
7. Konek kan Bluetooth computer dengan
Bluetooth handphone android.
Tekan tombol connect.
8. Download dan install Office Remote
For Android di google play.
9. Gunakan office remote.
langkah lengkap ada disini.
langkah lengkap ada disini.
Friday, June 5, 2015
Thursday, June 4, 2015
sandi perangkat email
email.
kxbbuetgmmhyzwlv
kxbbuetgmmhyzwlv
KALAU UNTUK GMAIL
imap.gmail.com port 993
ssl yes
74.125.68.108
74.125.68.109
74.125.130.108
74.125.130.109
smtp.gmail.com port 465
or 587
ssl yes
2404:6800:4003:c00::6c
ping biasa
74.125.200.108
74.125.200.109
jabrix code xtzhuanzgbazenli
Wednesday, June 3, 2015
Mendesain sebuah solusi teknologi
Dalam mendesain sebuah sistem/solusi.
jangan lupa juga menyiapkan PenTest.
1. Level Hardware/io-test
2. Level Network/arsitektur
3. Level Aplikasi
jangan lupa juga menyiapkan PenTest.
1. Level Hardware/io-test
2. Level Network/arsitektur
3. Level Aplikasi
Script Monitoring Resource Server
http://pastebin.com/QnuR6cQU
sumber : http://www.tecmint.com/linux-server-health-monitoring-script/
chmod 755 tecmint_monitor.sh
==> cara install
./tecmint_monitor.sh -i
==> cara menjalankan
$.monitor
hasil :
sumber : http://www.tecmint.com/linux-server-health-monitoring-script/
chmod 755 tecmint_monitor.sh
==> cara install
./tecmint_monitor.sh -i
==> cara menjalankan
$.monitor
hasil :
Tuesday, June 2, 2015
Console Spice PAda PRoxmox, guest windows
ke website spice.
install guest tool pada virtual machine nya
install virt-viewer pada client.
When you click on Spice console button, a connection config file is downloaded. You need to configure your browser to always open this configuration file and associate it with remote-viewer.
The association is automatic for Chrome and Internet Explorer (they use the mime type association from the OS). For Firefox, the association must be done manually, as Firefox has his own internal mime type association (See Options/Applications).
solved.. buka dengan file .vv dengan remote-viewer.
biasanya default open adalah virt-viewer.exe, maka ubah manual di program files/virt-viewer/
rename virt-viewer.exe menjadi virt-viewer.backup
dan rename remote-viewer.exe menjadi virt-viewer.exe
install guest tool pada virtual machine nya
install virt-viewer pada client.
When you click on Spice console button, a connection config file is downloaded. You need to configure your browser to always open this configuration file and associate it with remote-viewer.
The association is automatic for Chrome and Internet Explorer (they use the mime type association from the OS). For Firefox, the association must be done manually, as Firefox has his own internal mime type association (See Options/Applications).
solved.. buka dengan file .vv dengan remote-viewer.
biasanya default open adalah virt-viewer.exe, maka ubah manual di program files/virt-viewer/
rename virt-viewer.exe menjadi virt-viewer.backup
dan rename remote-viewer.exe menjadi virt-viewer.exe
Monday, June 1, 2015
Load Balancing PCC pada dua koneksi ISP
topologi nyomot dari mikrotik indonesia |
MIKROTIK
/ ip address
add address=192.168.123.1/24 interface=LAN
add address=123.255.203.2/28 interface=DataUtama
add address=192.168.1.2/24 interface=Speedy
/ ip firewall mangle
add chain=prerouting dst-address=123.255.203.0/28 action=accept in-interface=LAN
add chain=prerouting dst-address=192.168.1.0/24 action=accept in-interface=LAN
add chain=prerouting in-interface=DataUtama connection-mark=no-mark action=mark-connection \
new-connection-mark=DataUtama_conn
add chain=prerouting in-interface=Speedy connection-mark=no-mark action=mark-connection \
new-connection-mark=Speedy_conn
add chain=prerouting in-interface=LAN connection-mark=no-mark dst-address-type=!local \
per-connection-classifier=both-addresses:3/0 action=mark-connection new-connection-mark=DataUtama_conn
add chain=prerouting in-interface=LAN connection-mark=no-mark dst-address-type=!local \
per-connection-classifier=both-addresses:3/1 action=mark-connection new-connection-mark=DataUtama_conn
add chain=prerouting in-interface=LAN connection-mark=no-mark dst-address-type=!local \
per-connection-classifier=both-addresses:3/2 action=mark-connection new-connection-mark=Speedy_conn
add chain=prerouting connection-mark=DataUtama_conn in-interface=LAN action=mark-routing \
new-routing-mark=to_DataUtama
add chain=prerouting connection-mark=Speedy_conn in-interface=LAN action=mark-routing \
new-routing-mark=to_Speedy
add chain=output connection-mark=DataUtama_conn action=mark-routing new-routing-mark=to_DataUtama
add chain=output connection-mark=Speedy_conn action=mark-routing new-routing-mark=to_Speedy
/ ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=123.255.203.1 routing-mark=to_DataUtama check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1 routing-mark=to_Speedy check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=123.255.203.1 distance=1 check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1 distance=2 check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=123.255.203.1 distance=2 check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1 distance=1 check-gateway=ping
/ ip firewall nat
add chain=srcnat out-interface=DataUtama action=masquerade
add chain=srcnat out-interface=Speedy action=masquerade
Topologi tested, LB + FailOver berjalan normal.
next to do , LB proxy external.
Sunday, May 31, 2015
Maksud dari Switching Capacity dan Mpps pada Switch/Router
Switching Capacity adalah kapasitas kemampuan transfer data dari suatu switch, yang biasanya menerjemahkan 1Gb tiap port untuk upload sendiri, dan download sendiri(1Gb up, 1Gb down).
tentu itu adalah data rate maksimum, jadi misalkan ada switch dengan kemampuan
switching capacity 42Gbps, mempunyai 8*1G port dan 2*10G port SFP+, maka bw yang dibutuhkan 28Gbps
Mpps adalah Mega packet per second,
small frame dalam ethernet adalah berukuran 64 bytes, dan (akun preamble 8 bytes dan minimum gap interframe) total~20,2 bytes.
jadi untuk port Gigabit Ethernet. banyak packet yang digunakan untuk memenuhi speed diatas adalah
1024 x 1024 x 1024 / ([64 + 20,2] * 8) =~ 2,0269 Mpps
===ket : dikali 8 karena bytes = 8bit.===
jadi untuk memenuhi 8 port gigabit, maka dibutuhkan switch dengan kemampuan throughput minimal
2 (up/down) * 2,0269 * 8 = 32,43 Mpps.
jika 48 port gigabit = 194,58 Mpps.
tentu itu adalah data rate maksimum, jadi misalkan ada switch dengan kemampuan
switching capacity 42Gbps, mempunyai 8*1G port dan 2*10G port SFP+, maka bw yang dibutuhkan 28Gbps
Mpps adalah Mega packet per second,
small frame dalam ethernet adalah berukuran 64 bytes, dan (akun preamble 8 bytes dan minimum gap interframe) total~20,2 bytes.
jadi untuk port Gigabit Ethernet. banyak packet yang digunakan untuk memenuhi speed diatas adalah
1024 x 1024 x 1024 / ([64 + 20,2] * 8) =~ 2,0269 Mpps
===ket : dikali 8 karena bytes = 8bit.===
jadi untuk memenuhi 8 port gigabit, maka dibutuhkan switch dengan kemampuan throughput minimal
2 (up/down) * 2,0269 * 8 = 32,43 Mpps.
jika 48 port gigabit = 194,58 Mpps.
Monday, May 25, 2015
Uptime Robot : solusi mudah untuk monitoring Jaringan IP Publik.
daftar di web : https://uptimerobot.com/
kemudian inputkan email yang akan dinotifikasi ketika server kita down.
50 Monitors, Checked Every 5 Minutes, Totally Free.
kemudian inputkan email yang akan dinotifikasi ketika server kita down.
Downtime Happens. Get Notified!
50 Monitors, Checked Every 5 Minutes, Totally Free.
Sunday, May 24, 2015
Kerjaan Scanning - cukup menjemukan
dapat tugas dari pak bos untuk scanning dokumen, speed nya ternyata rata-rata 1 menit per halaman.
jadi kalau ingin scan 30 halaman, maka kira2 waktu yang dibutuhkan adalah 30 menit.
speed tersebut dengan menganggap orang yang me-scan adalah orang yang pernah menyecan sebelumnya, tanpa gangguan, ada tempat naruh laptop
printer scanner yang digunakan pada saat itu adalah brother MFC-J430W.
jadi kalau ingin scan 30 halaman, maka kira2 waktu yang dibutuhkan adalah 30 menit.
speed tersebut dengan menganggap orang yang me-scan adalah orang yang pernah menyecan sebelumnya, tanpa gangguan, ada tempat naruh laptop
printer scanner yang digunakan pada saat itu adalah brother MFC-J430W.
Sunday, May 10, 2015
Gejala Kerusakan Pada MotherBoard dan Cara Mengatasinya
Jika PC sering kali menunjukan adanya peng-alamatan yang rumit, atau menampilkan suatu pesan error, mengeluarkan bunyi beep yang terus menerus secara beraturan atau tidak beraturan, PC tersebut kemungkinan besar sedang dalam masalah, saya akan memberikan Tips dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan PC Anda dapat berfungsi kembali seperti sedia kala.
Masalah atau kerusakan yang timbul biasanya dikategorikan dalam 2 jenis kerusakan yaitu : Masalah atau kerusakan Hardware dan Software.
Jenis Kerusakan Dapat dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu :
1. Kerusakan Pada Hardware (Perangkat Keras)
2. Kerusakan Pada Software (Perangkat Lunak)
Kerusakan pada Hardware :
Masalah dengan komponen Hardware perlu penanganan yang serius karena sulit dilokalisir dan disingkirkan tanpa tools yang tepat, keahlian dan pengalaman yang menunjang. Penjelasan akan berkisar pada masalah yang sering terjadi disertai dengan cara mengatasinya.
1. Kerusakan Pada Power Supply
Gejala :
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
Solusi :
Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
Masalah :
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.
Solusi :
Lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.
Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.
2. Kerusakan Pada Mother Board
Gejala :
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Solusi :
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS
3. Kerusakan Pada Harddisk
Gejala :
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi :
Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.
Gejala :
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi :
Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas
Gejala :
Solusi :
Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software…..Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector….pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.
4. Kerusakan CD/DVD/ROM/RW & Floppy Disk
Gejala :
Jenis kerusakan yang biasa ditemui :
1. Tidak terdeteksi di windows
2. Tidak bisa keluar masuk CD
3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Solusi :
1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2. Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4. Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud (langkah-langkah diatas secara lengkap dapat anda temukan di e-book “Metode perbaikan komputer cepat dan akurat” dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi member perbaikankomputer.com
Masalah BIOS
Gejala :
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi :
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
Gejala :
CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi :
Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.
Berikut Pesan kesalahan BIOS :
Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua. Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.
[AMI BIOS]
Beep 1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 - Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.
[AWARD BIOS]
Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.
Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Solusi : Segera Ganti Batrey nya
Gejala : CPU yang sering Hang?
Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil…..sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut
Gejala : Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.
Gejala : Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat
Solusi : Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.*
sumber : http://souletz.blogspot.com/2012/03/gejala-kerusakan-motherboard-dan-cara.html
Tuesday, May 5, 2015
Menghitung kebutuhan hardisk untuk storage recording cctv
1 hari = 24 (jam) x 60 (menit) x 60( detik)
= 86400 s
bitrate = 768 bit/s
kebutuhan hardisk = bitrate x hari
= 768 x 86400 bit
= 66355200 bit
bagi 8 (byte) = 8.294.400 bytes.
bagi 1024 (MB) = 8100
bagi 1024 (GB) = 7.91 GB/hari.
tetapi actual size nya (saya lihat ukuran file hasil rekaman kamera dlink dcs-942L) =
4 mei - actual size = 09:13:00 pm
size 930 MB (975.617.519 bytes)
size on disk 930 MB (975.712.256 bytes)
5 mei - size on disk 7.85G (8.436.707.328)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
sekarang bandingkan dengan perhitungan kita
(4 mei 2015) 11:59:59 - 9:13:00 = 2:46:59
= 2 x 3600 + 46 x 60 + 59
= 7200 + 2760 + 59
= 10019 bit/s
----kalikan( 768/8 )
= 961824 bytes/s
---- bagi 1024. 1024 ----
= 0.91726684 GB
---- kalikan 1024 lagi----
~ 939 MB
(5 mei 2015) full 1 hari
size on disk 7.85G (8.436.707.328)
hampir sama dengan perhitungan kita ~ 7.91 GB.
= 86400 s
bitrate = 768 bit/s
kebutuhan hardisk = bitrate x hari
= 768 x 86400 bit
= 66355200 bit
bagi 8 (byte) = 8.294.400 bytes.
bagi 1024 (MB) = 8100
bagi 1024 (GB) = 7.91 GB/hari.
tetapi actual size nya (saya lihat ukuran file hasil rekaman kamera dlink dcs-942L) =
4 mei - actual size = 09:13:00 pm
size 930 MB (975.617.519 bytes)
size on disk 930 MB (975.712.256 bytes)
5 mei - size on disk 7.85G (8.436.707.328)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
sekarang bandingkan dengan perhitungan kita
(4 mei 2015) 11:59:59 - 9:13:00 = 2:46:59
= 2 x 3600 + 46 x 60 + 59
= 7200 + 2760 + 59
= 10019 bit/s
----kalikan( 768/8 )
= 961824 bytes/s
---- bagi 1024. 1024 ----
= 0.91726684 GB
---- kalikan 1024 lagi----
~ 939 MB
(5 mei 2015) full 1 hari
size on disk 7.85G (8.436.707.328)
hampir sama dengan perhitungan kita ~ 7.91 GB.
passing usb printer ke proxmox ke vm, vm windows
from the host
lsusb -t /: Bus 05.Port 1: Dev 1, Class=root_hub, Driver=uhci_hcd/2p, 12M /: Bus 04.Port 1: Dev 1, Class=root_hub, Driver=uhci_hcd/2p, 12M /: Bus 03.Port 1: Dev 1, Class=root_hub, Driver=uhci_hcd/2p, 12M |__ Port 1: Dev 4, If 0, Class=vend., Driver=usbfs, 1.5M |__ Port 2: Dev 5, If 0, Class=vend., Driver=usbfs, 1.5M /: Bus 02.Port 1: Dev 1, Class=root_hub, Driver=uhci_hcd/2p, 12M /: Bus 01.Port 1: Dev 1, Class=root_hub, Driver=ehci_hcd/2p, 480M |__ Port 1: Dev 2, If 0, Class=hub, Driver=hub/4p, 480M |__ Port 3: Dev 5, If 0, Class=comm., Driver=usbfs, 480M |__ Port 3: Dev 5, If 1, Class=data, Driver=usbfs, 480M
- Example 1: Bus 3, Port 1 => 3-1
- Example 2: Bus 1, Port 1, Port 3 => 1-1.3
root@server01:~#lsusb -t
5-2:1.1: No such file or directory
/: Bus 06.Port 1: Dev 1, Class=root_hub, Driver=xhci_hcd/2p, 5000M
/: Bus 05.Port 1: Dev 1, Class=root_hub, Driver=xhci_hcd/2p, 480M
|__ Port 2: Dev 2, If 0, Class=print, Driver=usblp, 480M
|__ Port 2: Dev 2, If 1, Class=vend., Driver=, 480M
/: Bus 04.Port 1: Dev 1, Class=root_hub, Driver=xhci_hcd/4p, 5000M
/: Bus 03.Port 1: Dev 1, Class=root_hub, Driver=xhci_hcd/4p, 480M
/: Bus 02.Port 1: Dev 1, Class=root_hub, Driver=ehci-pci/2p, 480M
|__ Port 1: Dev 2, If 0, Class=hub, Driver=hub/8p, 480M
|__ Port 5: Dev 3, If 0, Class=HID, Driver=usbhid, 1.5M
|__ Port 6: Dev 5, If 0, Class=HID, Driver=usbhid, 1.5M
|__ Port 6: Dev 5, If 1, Class=HID, Driver=usbhid, 1.5M
/: Bus 01.Port 1: Dev 1, Class=root_hub, Driver=ehci-pci/2p, 480M
|__ Port 1: Dev 2, If 0, Class=hub, Driver=hub/6p, 480M
tambahkan port usb ke
VM's configuration file /etc/pve/qemu-server/ .conf dan tambakan line:
Thursday, April 30, 2015
Setting dasar mikrotik, (gateway)
=================== mikrotik dasar =========================
mengubah menjadi port switch.
[admin@MikroTik] > interface ethernet switch port set numbers=1 (ether1) ==> koneksi data utama, dengan 12 ip public
Running : ada kabel nyolok, berdiri sendiri.
Slave : terhubung dengan port lain(port master) seperti kebanyakan switch unmanaged,
R S : ada kabel nyolok dan terhubung dengan port lain.
ngecek slave atau tidak
[admin@MikroTik] > interface ethernet print detail where slave
mengubah menjadi port switch dengan salah satu master
admin@MikroTik] > interface ethernet set ether2,ether4,ether6,ether8 master-port=ether1 (agar bisa bridging)
menambah ip address : 192.168.1.1
admin@MikroTik] > ip address add interface=ether2 address=192.168.88.1/24 comment=linkA-kelinkB disabled=no
menambah routing static
[admin@MikroTik] > ip route add gateway=192.168.1.1
route static untuk network tertentu
[admin@MikroTik] > ip route add dst-address=192.168.1.0 gateway=192.168.1.228
setting jam
[admin@MikroTik] > system clock set time-zone-name=Asia/Jakarta
ntp client
[admin@MikroTik] > system ntp client set enabled=yes primary-ntp=173.194.126.8 secondary-ntp=202.150.160.150
cek > system clock print.
mengaktifkan mrtg
[admin@MikroTik] > tool graphing interface add allow-address=0.0.0.0/0 set store-every=5min
melihat port service ssh
[admin@MikroTik] > ip service print
melihat pengaturan port slave
[admin@MikroTik] > interface ethernet print
mengubah menjadi port switch.
[admin@MikroTik] > interface ethernet switch port set numbers=1 (ether1) ==> koneksi data utama, dengan 12 ip public
Running : ada kabel nyolok, berdiri sendiri.
Slave : terhubung dengan port lain(port master) seperti kebanyakan switch unmanaged,
R S : ada kabel nyolok dan terhubung dengan port lain.
ngecek slave atau tidak
[admin@MikroTik] > interface ethernet print detail where slave
mengubah menjadi port switch dengan salah satu master
admin@MikroTik] > interface ethernet set ether2,ether4,ether6,ether8 master-port=ether1 (agar bisa bridging)
menambah ip address : 192.168.1.1
admin@MikroTik] > ip address add interface=ether2 address=192.168.88.1/24 comment=linkA-kelinkB disabled=no
menambah routing static
[admin@MikroTik] > ip route add gateway=192.168.1.1
route static untuk network tertentu
[admin@MikroTik] > ip route add dst-address=192.168.1.0 gateway=192.168.1.228
setting jam
[admin@MikroTik] > system clock set time-zone-name=Asia/Jakarta
ntp client
[admin@MikroTik] > system ntp client set enabled=yes primary-ntp=173.194.126.8 secondary-ntp=202.150.160.150
cek > system clock print.
mengaktifkan mrtg
[admin@MikroTik] > tool graphing interface add allow-address=0.0.0.0/0 set store-every=5min
melihat port service ssh
[admin@MikroTik] > ip service print
melihat pengaturan port slave
[admin@MikroTik] > interface ethernet print
Tuesday, April 21, 2015
Error no-swt-gtk saat menjalankan kettle di pentaho
solusi : sudo apt-get install libswt-gtk-3-jni libswt-gtk-3-java
dan running lagi.
./spoon.sh
dan running lagi.
./spoon.sh
timeout in locking authority file /home/username/.Xauthority
check
ls -l ~/.Xauthority
It should be owned by you. If not, run
sudo chown user ~/.Xauthority
where user is your username
Then, run
Then, run
chmod u+rw ~/.Xauthority
then, retry startx
sumber : https://bbs.archlinux.org/viewtopic.php?id=180471
Wednesday, April 15, 2015
remote desktop Windows Server 2012 R2 Error from linux
solusi :
sudo apt-get install xfreerdp-x11
- run SystemPropertiesRemote.exe
- deselect "Allow connections only from computers running Remote Desktop with NLA"
- try to connect from linux client
sudo apt-get install xfreerdp-x11
Tuesday, April 14, 2015
Install Pentaho BI
Create user account
sudo useradd -s /bin/bash -m pentaho
passwd pentaho
download pentaho BA dan DI
chmod a+x pentahoBA.bin
next next next. . .
yes dan muncul error -_-
*note admin : password dan suzy : password
extract java hasil download di oracle. dan benerkan linker nya.
export PENTAHO_JAVA_HOME =/home/pentaho/pentaho/jdk1.7.0_75
export PENTAHO_INSTALLED_LICENSED_PATH=/home/pentaho/.pentaho
taruh di bash.
tekan keatas
tambahi
tekan keatas
tambahi
echo “export PENTAHO_JAVA_HOME =/home/pentaho/pentaho/jdk1.7.0_75”
>> /home/pentaho/.bashrc
echo “export
PENTAHO_INSTALLED_LICENSED_PATH=/home/pentaho/.pentaho” >>
/home/pentaho/.bashrc
karena java belum kedetect. maka buat pakai cara lain
apt-get install java-package
make-jpkg jdk-7u2-linux-x64.tar.gz
dpkg -i oracle-j2sdk1.7_1.7.0+update2_amd64.deb
dpkg -i oracle-j2sdk1.7_1.7.0+update2_amd64.deb
sudo update-alternatives --config java
kemudian sesuaikan dengan link java, kebetulan pada percobaan
ini menggunakan /usr/lib/jvm/j2sdk1.7oracle/
start pentaho
./Pentaho/server/biserver-ee/start-pentaho.sh
kemudian akses di http://192.168.123.100:8080 sesuai dengan ip
server
========= membuat pentaho jalan di start boot ==========
script
#!/bin/sh
### BEGIN INIT INFO
# Provides: start-pentaho stop-pentaho
# Required-Start: networking postgresql
# Required-Stop: postgresql
# Default-Start: 2 3 4 5
# Default-Stop: 0 1 6
# Description: Pentaho BA Server
### END INIT INFO
case "$1" in
"start")
su - pentaho -c "/home/pentaho/Pentaho/server/biserver-ee/start-pentaho.sh"
;;
"stop")
su - pentaho -c "/home/pentaho/Pentaho/server/biserver-ee/stop-pentaho.sh"
;;
*)
echo "Usage: $0 { start | stop }"
;;
esac
exit 0
#!/bin/sh
### BEGIN INIT INFO
# Provides: start-pentaho stop-pentaho
# Required-Start: networking postgresql
# Required-Stop: postgresql
# Default-Start: 2 3 4 5
# Default-Stop: 0 1 6
# Description: Pentaho BA Server
### END INIT INFO
case "$1" in
"start")
su - pentaho -c "/home/pentaho/Pentaho/server/biserver-ee/start-pentaho.sh"
;;
"stop")
su - pentaho -c "/home/pentaho/Pentaho/server/biserver-ee/stop-pentaho.sh"
;;
*)
echo "Usage: $0 { start | stop }"
;;
esac
exit 0
===========install postgresql============
●
Create the file /etc/apt/sources.list.d/pgdg.list, and
add a line for the repository deb http://apt.postgresql.org/pub/repos/apt/
wheezy-pgdg main
●
Import the repository signing key,
and update the package lists wget --quiet -O -
https://www.postgresql.org/media/keys/ACCC4CF8.asc | \
●
sudo apt-key add -
●
sudo apt-get update
http://www.postgresql.org/download/linux/debian/
Subscribe to:
Posts (Atom)