Me, The Man who will became a GREAT Professor

Yups, sesuai judul, seperti itulah harapan masa depanku, melihat seorang Profesor di TV sepertinya keren... bisa menjadi sumber informasi dan bisa memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. apalagi profesor identik dengan mobil mewah, rumah mewah, orang kaya, dan populer. mungkin alasan ini juga yang menyebabkanku mempunyai cita-cita seperti itu.

ok, kembali ke masa kecil.. (kejadian di kota gresik, jawa timur)

Diwaktu MI, Alhamdulillah banyak kenangan manis, masih dunia bermain, waktu itu tetanggaku mau ngesat tambaknya (mengeringkan airnya kemudian diambil ikannya) nah saat itulah aku dan teman-temanku BURI (volunteer mencari ikan yang lolos dalam tangkapan yang punya tambak) lumayan hasilnya, dapat udang, windu, mujaer, kutuk, gere dan macam2 ikan lainnya yang kemudian kita jual ke Juragan setempat, hasilnya bisa dibuat untuk ngandok bareng. Aku sering lo buri ke tambak-tambak :)).

Sempat juga main ke tambak temen, mandi di tambak eh malah terseret arus ke tengah, tenggelam dan gak bisa berenang, sempat neguk air beberapa kali tapi alhamdulillah temenku tadi nyadar kalau aku "kelelep" jadi dia nyelem nyari, kemudian langsung menyeret aku kepinggir. Alhamdulillah.. nyawa tertolong. Pernah juga digosipin ma cewek cakep dikampungku saat diniyah :)), ini terjadi karena kita keseringan ngobrol masalah pelajaran, terutama tajwid dan hadits, apalagi yang jadi juaranya kan kita berdua @.@ kalau gak aku ya cewek tadi. sering kita dikirim mengikuti lomba tartil qur'an beberapa kali di kecamatan dan kabupaten. jadi so sweet gitu, tapi sekarang sepertinya dia sudah menikah dan jadi guru ngaji ditempatku. *hopeless deh >.<

Waktu MTs, sekolahku kedatangan teman-teman dari SD Negeri setempat, banyak yang beringas disini. sepertinya masa suram terjadi disini. percontekan dan pemalakan terjadi, aku sering menuliskan catatan buat temenku yang galak-galak tadi, mencontohi buat mereka adalah WAJIB kalau menolak dipukul atau mencorat-coret pakaianku dengan pulpen. Alhasil motivasi belajar menurun, rangking pun melorot tajam dari 2 ke 17. langsung dapat sindiran dari orang tua dan saudara -__-", hanya saja aku masih gak berani melapor kejadian yang ku alami ke orang tua seperti apa sekolah MTs ku sekarang ini. Monoton, sering telat, bahkan kadang tidak masuk kelas, guru fisika (perempuan) ku pun sempat dibuat menangis oleh kelasku karena tidak ada yang mau masuk kelas. Alhamdulillah, dikelas 3 kembali dapat motivasi dan kontrol dari kakak, minat belajar pun kembali, sayang waktu itu hanya ada buku matematika, jadi ya belajar matematika aja. *Alhamdulillah dapat bimbingan khusus dari guru*

SMA, aku masuk sma yayasan pondok pesantren, dekat kantor kecamatan, ~5 km dari rumah, pp ke sekolah nggandol tetangga :)), masuk pertama sempat kaget, ketemu wajah yang tidak asing, dia adalah teman kenalan waktu lomba pelajar teladan tingkat kabupaten LP Ma'arif NU Gresik, dia yang juara 1 pelajar teladan tingkat MI waktu itu, sebut saja rahman, *bukan nama sebenarnya, (aku ikut dua kali , waktu MI dan waktu MTs) kenalanku yang juara pelajar teladan tingkat MTs masuk di SMA Negeri, sebut saja rahim *bukan nama sebenarnya. Seneng banget bisa kenal temen-temen yang hebat di sekolah baru, apalagi dengan kurikulum baru, kbk, tahun 2004, sistemnya pun baru. Suasana bersaing begitu terasa, berbeda dengan masa MTsku.

Belum beberapa jam kenalan dengan temen-temen baru dikelas, eh ternyata model pemalakan terjadi, namun ini berasal dari kelas sebelah, bukan dari kelasku, nomor kelas didasarkan pada nilai tes akademiknya, jadi anak-anak yang nakal dan kurang minat belajar biasanya ada dikelas dengan nomor paling akhir.

Ternyata si rahman adalah korban pemalakan, telisik demi telisik akhirnya aku tahu ternyata pembulian terhadap rahman sudah sejak MTs, kasian banget aku melihatnya sudah dimintai uang eh disuruh ngerjakan tugas si pemalak. kalau gak bawa uang, bogem pun melayang ke bahu.

Aku hanya bisa diam, begitupun teman yang lain, sepertinya tidak ada niatan untuk membantu. sesekali rahman pun menangis dikelas. Akhirnya aku tahu kenapa dia tidak bisa mengulangi kesuksesannya di tingkat MTs lah disiksa terus kayak gitu.

Beberapa hari kemudian tibalah ulangan, matematika kalau gak salah, mengetahui aku selesai sedikit lebih cepat dari waktu yang ditentukan, bunyi sssttt...sssttt pun banyak terdengar ke telingaku. ternyata beberapa teman ingin mencontek hasil kerjaanku, aku pun cuek dan langsung kukumpulkan. Setelah waktu habis  dan guru keluar. PLAKK!! tamparan cepat pun mendarat di pipiku, aku dipisuhi, dimarahi habis-habisan , *speechless pokoknya. Namun meski begitu aku tetap bisa berkembang pesat karena aku punya 2 teman yang sehobi dalam mengutak atik soal, biasanya kita saling memberi soal, nah kalau ingin tahu jawabannya, harus mijat sepuluh kali, cukup impas bukan.

Di perpus aku menemukan buku-buku bagus, kumpulan soal olimpiade matematika dan fisika, tidak puas meminjam karena harus memperpanjang tiap minggu akhirnya aku dan temen sehobiku tadi merencanakan pencurian terhadap buku-buku tadi dan berhasil *jangan ditiru ya, ntar ketangkep >.<, kita pun ikut kompetisi yang diadakan di kampus-kampus negeri terdekat, meski sering kalah namun pernah juga sekali menang di kampus universitas swasta tertentu @.@, lumayan. oh ya semester 2 perkuliahan bukunya kukembalikan, meminta maaf dan keikhlasan ke sekolah. karena udah kenal jadi alhamdulillah gak dihukum malah diberi wejangan.

Memasuki masa spmb sedikit membuat cemas, khawatir kalau gagal, belum kepikiran biaya, karena memang saat penerimaan siswa baru sma aku sudah dijanjikan untuk diikutkan beasiswa ke perguruan tinggi (etos). Bingung memilih jurusan apa namun hati lebih kearah elektro, sesuai cita-cita MI, membuat robot gundam, juga kelihatannya keren, elektronika, hardware, matematika dan fisika pun sangat dibutuhkan disini. buku-buku sma yang kubaca pun kebanyakan penulisnya alumni elektro, sebut saja bob foster(pencetus bimbel GaneshaOperation) dan marthen kanginan(pencetus bimbel apa gitu). Alhamdulillah akhirnya aku keterima di dua beasiswa, etos dan depag, sebenarnya banyak pilihan beasiswa lain juga, diantaranya Sampoerna foundation, Eka Foundation, Kepri, dikmenjur dan sekarang sudah ada bidik misi. atau ikut sekolah kedinasan  seperti STAN, STIS dan lainnya.

Sekarang aku sudah berkuliah di Teknik Elektro ITS Surabaya sesuai keinginan, tapi ternyata setelah masuk ternyata aku kurang familiar dengan mata kuliahnya, malah gak tertarik. akhirnya aku pun menjadi orang yang menyedihkan, tidak lulus matakuliah tersebut harus mengulang-ngulang. Penyebabnya malas dan hiburan yang lebih kuat daripada motivasiku untuk belajar. Banyak hiburan dikampus, beda dengan saat masih sma, tidak ada hiburan, pernah punya tv tapi sudah rusak, hanya ada buku, radio butut dan ibu yang setia menemani belajar, sesekali dia menghidangkan teh dan camilan agar membuatku lebih semangat. ayah dan adik kecilkupun lebih suka berkeliaran diluar rumah. sebagian cerita sudah ku ceritakan disini.

Selain mahasiwa sekarang aku juga menjadi blogger. Tujuan utama bloggingku adalah berbagi ilmu dan mencari teman. Alhamdulillah keduanya sudah sebagian tercapai dan tetap berusaha di istiqomahkan, mahasiswa harus konsisten belajar disamping ngeblogging, jadi harus memanage waktu, keinginanku saat ini adalah bisanya diriku menjalankan komitmen, beberapa hari ini jadwal sudah tertata rapi tinggal eksekusinya aja yang kurang cantik. jadinya yah begitulah.. amburadul, no improvement. sekarang juga mulai belajar ngoding html dan seluk beluk mengenai website, biar tampilan blogku juga ikutan keren, se-keren orangnya :D. Beberapa kali sempat ditawari kerja oleh dosen buat website untuk kepentingan tertentu, tapi karena kurang mengerti dan kurang profesional akhirnya kulepas dan digantikan oleh orang lain.

Harapanku kedepannya, segera lulus dari kuliah strata 1 ini, sepertinya kok susah banget ya.. lanjut ke s2, sebelumnya semester kemarin aku sudah ditawarin s2 gratis karena dikira udah hampir mau lulus. saat kuliah s2 aku ingin sekalian mengamalkan ilmu dengan menjadi tenaga pendidik di sekolah dekat kampus(kalau ada dan bisa), lulus s2 ngumpulin dana dulu dengan bekerja di tempat tertentu. persiapan buat menikah dan beli rumah #eh, setelah itu s3 kemudian berniat lebih jauh dengan menjadi Great Professor. minimal memenangkan sebuah nobel :P.

*Harapan boleh yang muluk-muluk kan...

Meskipun faktanya tidak seperti yang diharapkan, cukup lah targetku paling dekat yang bener2 bisa tercapai adalah lulus s1 dulu. kita belum tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, toh pas sma, sebelum kuliah saya membayangkan lulus 3.5 tahun, ipk 3.89 ,juara di beberapa kompetisi dan mengangkat harum nama almamater.

ok kesimpulannya, Cita-cita tidak selalu sesuai dengan rencana kita sebelumnya.

namun usaha yang kita lakukan sebelumnya akan kita petik di kemudian. #eh.

"Tulisan ini diikutsertakan dalam GiveAway Cah Kesesi AyuTea yang diselenggarakan oleh Noorma Fitriana M. Zain".

"Met ultah mbak noorma, semoga semakin diberi kenikmatan dalam segala hal oleh yang maha kuasa, wish u all the best"